Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
BPOM ajak Universitas Tsinghua berkolaborasi kembangkan ATMP
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 16:21:47【Resep Pembaca】886 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menyampaikan kuliah umum kepada mahasaisw

Beijing (ANTARA) - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar mengajak mahasiswa, peneliti, dan industri di Universitas Tsinghua, Beijing, China, berkolaborasi dalam pengembangan Produk Obat Terapi Lanjutan(Advanced Therapy Medicinal Products/ATMP) di Indonesia.
"Kami ingin mengembangkan sains dan teknologi ke tahap lebih besar melalui konsep ABG: akademia, bisnis, dan government.Universitas Tsinghua, sebagai salah satu kampus terbaik di China, bisa bekerja sama dengan BPOM, termasuk transfer teknologi untuk dikembangkan di Indonesia," kata Taruna kepada ANTARA, Selasa (4/11).
Pernyataan itu Taruna sampaikan usai memberikan kuliah umum berjudul Regulatory Policy and Advanced Therapy Medicinal Products (ATMP) and Strategies to Accelerate Access to Innovative Medicinesdi Tsinghua.
Kuliah umum tersebut dihadiri sekitar 150 mahasiswa, dosen, peneliti, dan pelaku usaha bidang kesehatan.
ATMP adalah produk medis berbasis sel atau jaringan yang digunakan untuk pengobatan, pencegahan, atau diagnosis penyakit. Produk ini meliputi terapi sel, terapi gen, dan rekayasa jaringan, termasuk stem cell, sekretom, dan terapi gen.
Taruna menekankan pentingnya uji klinis sebagai pintu masuk pengembangan ATMP.
"Uji klinis memastikan keamanan, kualitas, dan kemanfaatan produk. Uji pra-klinis dilakukan dulu pada hewan, baru manusia," jelasnya.
Ia menambahkan, uji klinis juga membuka peluang investasi, termasuk pembangunan pabrik obat di Indonesia, dan peserta uji klinis memperoleh kompensasi finansial. Bila lolos, BPOM akan menerbitkan izin edar sehingga produk bisa digunakan masyarakat.
Taruna menyebut, 94 persen bahan baku obat di Indonesia masih impor, terutama dari China dan India.
"Gangguan impor bisa menimbulkan krisis obat. ATMP berbasis biologi menjadi harapan baru, karena saat ini 65 persen obat berbasis biologi," kata Taruna.
BPOM telah mengatur ATMP melalui Peraturan BPOM Nomor 8 Tahun 2025 tentang Pedoman Penilaian Produk Terapi Advanced dan Peraturan Nomor 18 Tahun 2022 tentang Cara Pembuatan Obat Berbasis Sel dan Jaringan Manusia.
Produk yang mengalami manipulasi melebihi standar atau digunakan untuk tujuan non-homolog wajib mendapat izin edar BPOM.
Suka(4819)
Sebelumnya: SPPG Polresta Pati minta maaf atas kendala distribusi MBG
Selanjutnya: Benarkah kecoak bisa cemari udara rumah?
Artikel Terkait
- BGN izinkan kembali operasional SPPG Sungai Lakam
- BI bangun tugu uang rupiah tiga dimensi di Bali
- FAO beri penghargaan pada Sistem Warisan Pertanian Global
- Wakapolri: SPPG Polri harus punya menu MBG khas daerah, simbol inovasi
- Polri gelar tanam jagung kuartal IV guna dukung swasembada pangan
- Album Asia: Laos sambut Festival That Luang
- SPPG Polri distribusikan MBG perdana ke dua sekolah di Kelapa Gading
- Formula Prabowo dari APEC Gyeongju untuk dunia
- Kuliner khas mancanegara pikat pengunjung di ajang CIIE kedelapan
- Cara tukar tiket dan rundown konser DEADLINE BLACKPINK 2025 di Jakarta
Resep Populer
Rekomendasi

Korban kebakaran di Matraman masih mengungsi di tenda darurat

BNN: Target Indonesia Emas sulit tercapai jika narkoba ngak ditangani

Pameran tunggal Nyoman Bratayasa, hadirkan patung berusia dua abad

Perempuan salah satu pilar keberhasilan Program MBG

Begini cara memisahkan tulang ceker ayam agar mudah diolah

Tragedi di kuil India selatan: 9 tewas dalam kerumunan padat massa

Ratusan siswa SMK Kandeman Batang keracunan makan program MBG

Kemarin, alasan penerbitan PP 38/2025 hingga anggota DPR nonaktif